*TALK WITH ARVIN* ...
"Merajut Pengetahuan dan Budaya Bangsa" LIVE ON FREE TO AIR SATELLITE TV DESA - SATELIT NUSANTARA SATU - SATELIT MERAH PUTIH/TELKOM 4 - SATELIT SMV KU-BAND LIVE YOUTUBE "TV DESA ON TERUS* , APLIKASI KUGO dan GENFLIX LIVE. SETIAP SELASA PUKUL 14;00 WITA. SAKSIKAN TERUS TAYANGANNYA... |
ABOUT
Talk with Arvin ...Bukanlah hanya sekedar acara tayang TV"Adu ilmu" para Narsum yang berujung berpotensi menjadi perpecahan masyarakat meski ber-rating tinggi...? Namun Talk with Arvin adalah sebuah acara tayang TV yang "Merangkai ilmu" para Tokoh, Narsum-Narsum hebat di negeri ini menjadi solusi dan berbagi pengetahuan bijak bagi yang menontonnya, abadi ...sampai tayang kapanpun terus bermanfaat bagi Masyarakat, ...Merajut Pengetahuan dan Budaya Bangsa" |
|
|
*TALK WITH ARVIN* ...
LIVE ON FREE TO AIR SATELLITE TV DESA
- SATELIT NUSANTARA SATU
- SATELIT MERAH PUTIH/TELKOM 4
LIVE YOUTUBE "TV DESA ON TERUS* DAN APLIKASI KUGO DAN GENFLIX LIVE.
SETIAP SELASA PUKUL 14;00 WITA.
SAKSIKAN TERUS TAYANGANNYA...
*Talk with Arvin* ...
Selasa 19 Agustus
Jam 14 WITA/13 WIB s/d 16 WITA/15 WIB
Topik : The Art of Branding and Marketing for SME Business (UKM Desa)
Tamu2 spesial,... the young professionals and experts :
1.Dr Gancar C Premananto,SE, MM
Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB Universitas Airlangga, dan Ketua Pusat Kajian Sosiopreneur & Digipreneur.
Co Founder Indonesia Brand
Network (IBN).
2.Ihsan Utama,SE,MSM
Experienced manager in B2B Industry & GM of state-owned corporation, and Expert Brand & Market development with Master Degree in Marketing from FE-UI.
3.Dr.Eng Fadly Usman,ST,MT
Founder Fresh food ID,hargapetani apps,gurupedia (100 top world start-up platform Instanbul) .
Expert in smart city planning and IoT from Brawijaya University.
Tentang episode kali ini :
Menyambung episode Talk with Arvin spesial 75 tahun Indonesia Merdeka di minggu sebelumnya , dimana momen deurbanisasi akibat covid menjadi suatu “blessing in disguise” , yang mana sulit melakukan deurbanisasi di waktu lalu, namun saat ini terjadi secara tak terduga banyak SDM kembali ke desa, sehingga bisa menjadi suatu momen membangun gerakan desa industri skala global dan masif, dimana bukan saja agar tidak urban kembali , namun dapat menjadi momentum gerakan 1000 desa industri berskala global sebagai cluster industri transformasi penopang bangsa dari desa, bisa dibayangkan jika perdesa memiliki perputaran ekonomi triliun rupiah maka 1000 desa industri transformasi global bisa melebihi cadangan devisa, dari Desa kita membangun bangsa yang besar.
Cita-cita 1000 desa industri bersinergi global menjadi desa dunia bukanlah hal yang tidak mungkin, tidak hanya keberadaan inisiasi Desa Baliwood Land (desa industri film dan wisata digital)sebagai contoh diskusi bersama seorang Perbekel/Kepala Desa di Bali di episode lalu, namun juga menjadi inspirasi berbagai terobosan desa industri bentuk lainnya di tanah air. Transformasi global di momentum covid definisinya adalah melakukan lompatan jauh di era perubahan melalui keberanian terobosan dan inovasi, tanpanya hanya transformasi semu kembali ke masa lalu atau dibawahnya.Di episode kali ini menjadi “praktek” resep berproses menuju desa industri yang mampu menjawab transformasi global di momentum covid.
Episode lalu sempat diutarakan pentingnya sebuah roadmap desa industri berskala global yang didukung peran tetrahelik para stakeholders. Salah satunya adalah keberadaan universitas yang sebelumnya telah memiliki basis institusi pendidikan di desa atau inkubasi pendidikannya, dapat didukung menjalankan vokasi desa industri secara penuh, semisal dengan roadmap vokasi prakerja yang mengarah seutuhnya untuk membangun sebuah desa industri dunia bersama institusi pendidikan yang sudah berbasis di desa, bagaimana SDM deurbanisasi ditransformasi perannya sekaligus kewajiban membangun desanya kembali. Momentum deurbanisasi menjadi kesempatan membangun Desa-desa industri skala global, tentu tidak hanya lewat sokongan keberadaan kampus desa (vokasi) namun semua stakeholders terkait.
Meminjam filosofi seorang Roosevelt ketika menghadapi perjudian terbesar di negerinya, bagaimana resesi Amerika kala itu harus dihadapi oleh sebuah sikap keberanian sepanjang masa karena bukan hanya menghadapi sebuah krisis moneter yang biasa saja, juga sebuah resesi “kegelapan”Amerika, namun menjadi “a moment turning back point” bertranformasi sebagai bangsa yang jauh lebih kuat. Dibuatlah ketika itu a New Deal policy, sebagai a new hope bangsa Amerika. Program pra-kerja hulu-hilir di segala level skill dari tactical workers (buruh) ,hingga knowledge workers (manajerial , manajer-manajer yang menganggur) secara besar-besaran untuk puluhan juta rakyatnya agar segera bertransformasi masal bersama terutama menghadapi perubahan dunia ke depan di saat itu. Transformasi dari pengetahuan sebuah kegiatan usaha konvensional diajak menjadi stakeholder bagian industri baru masa depan dunia yang belum ada saat itu, melahirkan berbagai industri teknologi masa depan dunia saat itu, gerakan industri yang diyakini juga membawa perubahan tatanan dunia. Mr.Presiden berhasil meyakinkan Rakyatnya akan mimpinya toh Rakyat tidak ada opsi lainnya, namun tetap Rakyat harus terus bekerja, belajar dan bermimpi bersama, meyakini visi besar barunya Amerika menghadapi perubahan dunia di saat itu, jikapun asumsinya Pemerintah Amerika saat itu gagal mewujudkan investasi industri yang diangankan setelah resesi selesai, dirinya mr. Rosevelt berpikir paling tidak Rakyat sudah bisa makan kenyang lagi di keadaan krisis yang terjadi, serta makin tambah siap dan pintar hal baru terhadap yang diyakini menjadi bagian transformasi dunia saat itu, sehingga mampu menjadi modal dan hal kepintaran baru Rakyat usai resesi, dimana mereka bisa self survive nantinya pun sebagai skema cadangan. Namun kenyataannya sejarah membuktikan terwujudnya mimpi Mr. Roosevelt menjadi visi besar transformasi baru Rakyatnya dan bangsa Amerika. Kompleknya resesi yang terjadi di Amerika saat itu dari kegagalan ekonomi sejak perang dunia pertama dari Presiden sebelumnya, kegagalan industri lamanya, depresi dalam multisektor, dan hingga wabah penyakit, tidak saja hanya bisa dihadapi dengan kebijakan biasa saja karena skalanya sudah resesi kegelapan, namun haruslah dengan sebuah terobosan yang luar biasa berani. Tentu keadaannya sangat berbeda dengan saat ini, namun saat ini bisa dibilang lebih kompeks karena semua lini global stagnan, dengan jangka waktu yang masih “unpredictable” . Namun baiknya kita ambil hikmah positif dari filosofinya saja,filosofi seorang mr. President bernama Roosevelt tersebut.
Ketika berbicara di hadapan Kongres Amerika, seberapa besar dana Pemerintah yang tersisa, mr. Presiden pun mengajak kita pertaruhkan semua untuk keselamatan Rakyat dan mengalah, bahkan jika Amerika sebagai langkah terakhir harus defisit total pun. Mengapa? Jika Rakyat tidak selamat , Pemerintah tanpa ekonomi Rakyat adalah hal yang tidak mungkin. Namun apa yang harus diperbuat. Berikan Rakyat segera makan, kepintaran dan mimpi masa depan, dengan sebuah A new deal (policy), dan new big hope berikutnya. Filosofi seorang pemimpin Bangsa mengutamakan Rakyatnya, jika Pemerintah harus defisit berkorban sekalipun demi rakyatnya, katakanlah ke depan Pemerintah masih bisa berhutang ungkapnya, namun jika Rakyat harus berhutang setelah dihajar badai resesi kemanakah lagi harus berhutang.
Episode kali ini adalah The Art of Branding and Marketing for SME Business (UKM Desa) yang langsung menghadirkan para ahli brand, marketing dan IOT dari kampus-kampus ternama (Dr. Gancar C. Premananto/Unair, Ihsan Utama, MSM / UI, Dr.Eng Fadly Usman / Unibraw) , dan juga hadir UKM-UKM products dari Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani (Baliwood Land)yang berpotensi menjadi produk unggulan kelahiran desa industri global, di Talkshow with Arvin bertujuan tidak hanya menjadi acara diskusi positif , namun juga menjadi program tayangan solusi yakni seperti praktek “dokter”memberikan resep secara langsung oleh para ahlinya lewat menggelar langsung “study case on TV”, khususnya produk-produk UKM Desa potensi Desa Industri global yang dihadirkan di TV, sebagai program tayang TV yang selalu berusaha mewujudkan sebuah kesimpulan positif dan energi pemikiran / knowledge sharing kepada kerabat-kerabat Desa Nusantara.
Arvin,
Talk with Arvin
Sekilas program Host : Arvin Miracelova
Dr(Hon).R.Arvin I.Miracelova ,SE,MS.c, CAPM, yang akrab disapa Arvin adalah pendiri Desa Film Baliwood Land ,www.baliwood.id dan Miracelova Screen Institute www.gonationbuilding.net.
Honorable mention community media development - FEB Universitas Airlangga, Honoris Causa film community development ATU USA, dan 1st winner International Screen IYCE British Council Award. Seorang indie film producer dan director www.filmbersama.com, , former Direktur TV Satelit BMW Puspen TNI dan Direktur FFN Festival Film Nusantara (Mabes TNI), serta pemilik beberapa channel svod dunia : www.baliwoodbioskop.online, www.kids-sciencetv.online, www.palembangnovelatv.online , juga ketua Palembang International Tourism & Film Board/PIT.FB www.750km-adventures.com , dan co-founder Bali SFX film makeup academy & silicon mask film workshop / local character orientasi ekspor (www.sfxmakeuptv.online ) . Dan Program Host Talk with Arvin , TV Desa Indonesia.
LIVE ON FREE TO AIR SATELLITE TV DESA
- SATELIT NUSANTARA SATU
- SATELIT MERAH PUTIH/TELKOM 4
LIVE YOUTUBE "TV DESA ON TERUS* DAN APLIKASI KUGO DAN GENFLIX LIVE.
SETIAP SELASA PUKUL 14;00 WITA.
SAKSIKAN TERUS TAYANGANNYA...
*Talk with Arvin* ...
Selasa 19 Agustus
Jam 14 WITA/13 WIB s/d 16 WITA/15 WIB
Topik : The Art of Branding and Marketing for SME Business (UKM Desa)
Tamu2 spesial,... the young professionals and experts :
1.Dr Gancar C Premananto,SE, MM
Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB Universitas Airlangga, dan Ketua Pusat Kajian Sosiopreneur & Digipreneur.
Co Founder Indonesia Brand
Network (IBN).
2.Ihsan Utama,SE,MSM
Experienced manager in B2B Industry & GM of state-owned corporation, and Expert Brand & Market development with Master Degree in Marketing from FE-UI.
3.Dr.Eng Fadly Usman,ST,MT
Founder Fresh food ID,hargapetani apps,gurupedia (100 top world start-up platform Instanbul) .
Expert in smart city planning and IoT from Brawijaya University.
Tentang episode kali ini :
Menyambung episode Talk with Arvin spesial 75 tahun Indonesia Merdeka di minggu sebelumnya , dimana momen deurbanisasi akibat covid menjadi suatu “blessing in disguise” , yang mana sulit melakukan deurbanisasi di waktu lalu, namun saat ini terjadi secara tak terduga banyak SDM kembali ke desa, sehingga bisa menjadi suatu momen membangun gerakan desa industri skala global dan masif, dimana bukan saja agar tidak urban kembali , namun dapat menjadi momentum gerakan 1000 desa industri berskala global sebagai cluster industri transformasi penopang bangsa dari desa, bisa dibayangkan jika perdesa memiliki perputaran ekonomi triliun rupiah maka 1000 desa industri transformasi global bisa melebihi cadangan devisa, dari Desa kita membangun bangsa yang besar.
Cita-cita 1000 desa industri bersinergi global menjadi desa dunia bukanlah hal yang tidak mungkin, tidak hanya keberadaan inisiasi Desa Baliwood Land (desa industri film dan wisata digital)sebagai contoh diskusi bersama seorang Perbekel/Kepala Desa di Bali di episode lalu, namun juga menjadi inspirasi berbagai terobosan desa industri bentuk lainnya di tanah air. Transformasi global di momentum covid definisinya adalah melakukan lompatan jauh di era perubahan melalui keberanian terobosan dan inovasi, tanpanya hanya transformasi semu kembali ke masa lalu atau dibawahnya.Di episode kali ini menjadi “praktek” resep berproses menuju desa industri yang mampu menjawab transformasi global di momentum covid.
Episode lalu sempat diutarakan pentingnya sebuah roadmap desa industri berskala global yang didukung peran tetrahelik para stakeholders. Salah satunya adalah keberadaan universitas yang sebelumnya telah memiliki basis institusi pendidikan di desa atau inkubasi pendidikannya, dapat didukung menjalankan vokasi desa industri secara penuh, semisal dengan roadmap vokasi prakerja yang mengarah seutuhnya untuk membangun sebuah desa industri dunia bersama institusi pendidikan yang sudah berbasis di desa, bagaimana SDM deurbanisasi ditransformasi perannya sekaligus kewajiban membangun desanya kembali. Momentum deurbanisasi menjadi kesempatan membangun Desa-desa industri skala global, tentu tidak hanya lewat sokongan keberadaan kampus desa (vokasi) namun semua stakeholders terkait.
Meminjam filosofi seorang Roosevelt ketika menghadapi perjudian terbesar di negerinya, bagaimana resesi Amerika kala itu harus dihadapi oleh sebuah sikap keberanian sepanjang masa karena bukan hanya menghadapi sebuah krisis moneter yang biasa saja, juga sebuah resesi “kegelapan”Amerika, namun menjadi “a moment turning back point” bertranformasi sebagai bangsa yang jauh lebih kuat. Dibuatlah ketika itu a New Deal policy, sebagai a new hope bangsa Amerika. Program pra-kerja hulu-hilir di segala level skill dari tactical workers (buruh) ,hingga knowledge workers (manajerial , manajer-manajer yang menganggur) secara besar-besaran untuk puluhan juta rakyatnya agar segera bertransformasi masal bersama terutama menghadapi perubahan dunia ke depan di saat itu. Transformasi dari pengetahuan sebuah kegiatan usaha konvensional diajak menjadi stakeholder bagian industri baru masa depan dunia yang belum ada saat itu, melahirkan berbagai industri teknologi masa depan dunia saat itu, gerakan industri yang diyakini juga membawa perubahan tatanan dunia. Mr.Presiden berhasil meyakinkan Rakyatnya akan mimpinya toh Rakyat tidak ada opsi lainnya, namun tetap Rakyat harus terus bekerja, belajar dan bermimpi bersama, meyakini visi besar barunya Amerika menghadapi perubahan dunia di saat itu, jikapun asumsinya Pemerintah Amerika saat itu gagal mewujudkan investasi industri yang diangankan setelah resesi selesai, dirinya mr. Rosevelt berpikir paling tidak Rakyat sudah bisa makan kenyang lagi di keadaan krisis yang terjadi, serta makin tambah siap dan pintar hal baru terhadap yang diyakini menjadi bagian transformasi dunia saat itu, sehingga mampu menjadi modal dan hal kepintaran baru Rakyat usai resesi, dimana mereka bisa self survive nantinya pun sebagai skema cadangan. Namun kenyataannya sejarah membuktikan terwujudnya mimpi Mr. Roosevelt menjadi visi besar transformasi baru Rakyatnya dan bangsa Amerika. Kompleknya resesi yang terjadi di Amerika saat itu dari kegagalan ekonomi sejak perang dunia pertama dari Presiden sebelumnya, kegagalan industri lamanya, depresi dalam multisektor, dan hingga wabah penyakit, tidak saja hanya bisa dihadapi dengan kebijakan biasa saja karena skalanya sudah resesi kegelapan, namun haruslah dengan sebuah terobosan yang luar biasa berani. Tentu keadaannya sangat berbeda dengan saat ini, namun saat ini bisa dibilang lebih kompeks karena semua lini global stagnan, dengan jangka waktu yang masih “unpredictable” . Namun baiknya kita ambil hikmah positif dari filosofinya saja,filosofi seorang mr. President bernama Roosevelt tersebut.
Ketika berbicara di hadapan Kongres Amerika, seberapa besar dana Pemerintah yang tersisa, mr. Presiden pun mengajak kita pertaruhkan semua untuk keselamatan Rakyat dan mengalah, bahkan jika Amerika sebagai langkah terakhir harus defisit total pun. Mengapa? Jika Rakyat tidak selamat , Pemerintah tanpa ekonomi Rakyat adalah hal yang tidak mungkin. Namun apa yang harus diperbuat. Berikan Rakyat segera makan, kepintaran dan mimpi masa depan, dengan sebuah A new deal (policy), dan new big hope berikutnya. Filosofi seorang pemimpin Bangsa mengutamakan Rakyatnya, jika Pemerintah harus defisit berkorban sekalipun demi rakyatnya, katakanlah ke depan Pemerintah masih bisa berhutang ungkapnya, namun jika Rakyat harus berhutang setelah dihajar badai resesi kemanakah lagi harus berhutang.
Episode kali ini adalah The Art of Branding and Marketing for SME Business (UKM Desa) yang langsung menghadirkan para ahli brand, marketing dan IOT dari kampus-kampus ternama (Dr. Gancar C. Premananto/Unair, Ihsan Utama, MSM / UI, Dr.Eng Fadly Usman / Unibraw) , dan juga hadir UKM-UKM products dari Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani (Baliwood Land)yang berpotensi menjadi produk unggulan kelahiran desa industri global, di Talkshow with Arvin bertujuan tidak hanya menjadi acara diskusi positif , namun juga menjadi program tayangan solusi yakni seperti praktek “dokter”memberikan resep secara langsung oleh para ahlinya lewat menggelar langsung “study case on TV”, khususnya produk-produk UKM Desa potensi Desa Industri global yang dihadirkan di TV, sebagai program tayang TV yang selalu berusaha mewujudkan sebuah kesimpulan positif dan energi pemikiran / knowledge sharing kepada kerabat-kerabat Desa Nusantara.
Arvin,
Talk with Arvin
Sekilas program Host : Arvin Miracelova
Dr(Hon).R.Arvin I.Miracelova ,SE,MS.c, CAPM, yang akrab disapa Arvin adalah pendiri Desa Film Baliwood Land ,www.baliwood.id dan Miracelova Screen Institute www.gonationbuilding.net.
Honorable mention community media development - FEB Universitas Airlangga, Honoris Causa film community development ATU USA, dan 1st winner International Screen IYCE British Council Award. Seorang indie film producer dan director www.filmbersama.com, , former Direktur TV Satelit BMW Puspen TNI dan Direktur FFN Festival Film Nusantara (Mabes TNI), serta pemilik beberapa channel svod dunia : www.baliwoodbioskop.online, www.kids-sciencetv.online, www.palembangnovelatv.online , juga ketua Palembang International Tourism & Film Board/PIT.FB www.750km-adventures.com , dan co-founder Bali SFX film makeup academy & silicon mask film workshop / local character orientasi ekspor (www.sfxmakeuptv.online ) . Dan Program Host Talk with Arvin , TV Desa Indonesia.